Sabtu, 21 Mei 2011

My Chemical Romance – Danger Days: The True Lives of the Fabulous Killjoys

Here’s how’s the band collecting spirit to make new music on their lates album, “Danger Days: The True Lives of the Fabulous Killjoys“. Di tahun 2009, kurang lebih berselang 3 tahun dari perilisan album mereka sebelumnya, “THe Black Parade”, My Chemical Romance mengumpul ide kreatif dan memulai konsep album terbaru mereka ini dengan sesuatu yang akan membawa kembali musik mereka pada ciri rock yang sebenarnya. Mereka pun giat bekerja di studio, sekaligus manggung demi meningkatkan kemampuan dan intensitas kebersamaan. Tapi di pertengahan jalan, justru sang drummer, Bob Bryar memutuskan untuk meninggalkan grup. Dan tanpa sang drummer, mereka berhasil menyelesaikan album keempat tersebut sebelum tahun 2010 berhasil. Mereka enggak hanya sukses menuangkan ide kreatif dalam musiknya, tapi juga sukses memamerkan penampilan baru yang lebih berwarna, sehingga kesan “dark” yang melekat pada diri band ini bisa sedikit tergeser.
Pantas saja, saat single pertama dari album ini dirilis, banyak yang terkesima akan image baru MCR. ‘Na Na Na (Na Na Na Na Na Na Na Na Na)’ memang tampak seperti judulnya; ceria, playful, also colorful. Keceriaan dan bebas dari nuansa kelam juga bisa dinikmati dalam lagu ‘Summertime’, a classic track. Mendengarkan track yang satu ini, aku jamin enggak akan ada yang berani mengerutkan dahi. Ini lagu yang bisa dinikmati siapapun. Trust me on that! Dalam mendukung keberadaan konseptual album dan konsep ini, mereka bahkan tampil dalam alter ego yang disebut Killjoys, dengan karakter masing-masing; “Party Poison” (Gerard Way), “Jet Star” (Ray Toro), “Fun Ghoul” (Frank Iero), dan “Kobra Kid” (Mikey Way). Beberapa dari nama karakter tersebut muncul sebagai judul track di album ini, yakni ‘Jet Star and The Kobra Kid/Traffic Report’ yang adalah sebuah interlude, dan ‘Party Poison’ yang terkesan sangat rough, yang sepertinya memang disengaja untuk memberi variasi sound.
Mengubah image ataupun hendak mencoba sesuatu yang baru dalam rekaman mereka, satu hal yang pasti adalah MCR selalu hadir dalam lagu-lagu yang antemik. Termasuk dalam barisan seperti ‘Na Na Na’, adalah ‘Sing’ yang enggak diragukan adalah track terbaik dalam album ini. Kita bisa mendapatkan lirik yang positif dan hentakan musik yang enerjik, dan terutama lagi adalah kita bisa sing along dalam suasana apapun! Juga, pencampuran sound yang secara luar biasa terdengar fun dalam ‘Planetary (Go!)’ dan ‘The Kids From Yesterday’. They sure made rock music sounded fun on these ones! Kalau mau rock yang keras, mereka juga menyediakan ‘Destroya’, Nuansa dark ada di ‘S/C/A/R/E/C/R/O/W’, dan alternative sound di ‘Bulletproof Heart’, ‘The Only Hope For Me Is You’ (another favorite of mine), dan ‘ Save Yourself, I’ll Hold Them Back’. Ini satu album rock yang bisa dinikmati kapan aja, dimana aja. Penyesuaian mungkin hanya dengan volume speaker saat mendengarkannya saja. Dan ketika putaran album sudah mencapai ke track ‘Vampire Money’, kita sudah dihibur dengan gaya baru MCR dalam rekamannya, dimana rock musik yang mereka hasilkan enggak harus identik pada hal yang darl, tapi bisa juga ceria, antemik, kreatif, dan klasik.

TRACK LIST
1. “Look Alive, Sunshine” Frank Iero, Ray Toro, Gerard Way and Mikey Way 0:29
2. “Na Na Na (Na Na Na Na Na Na Na Na Na)” Bob Bryar, Iero, Toro, G. Way, M. Way 3:25
3. “Bulletproof Heart” Bryar, Iero, Toro, G. Way, M. Way 4:55
4. “SING” Frank Iero, Ray Toro, Gerard Way and Mikey Way 4:29
5. “Planetary (Go!)” Frank Iero, Ray Toro, Gerard Way and Mikey Way 4:06
6. “The Only Hope for Me Is You” Bryar, Iero, Toro, G. Way, M. Way 4:32
7. “Jet-Star and the Kobra Kid/Traffic Report” Frank Iero, Ray Toro, Gerard Way and Mikey Way 0:26
8. “Party Poison” Bryar, Iero, Toro, G. Way, M. Way 3:35
9. “Save Yourself, I’ll Hold Them Back” Bryar, Iero, Toro, G. Way, M. Way 3:49
10. “S/C/A/R/E/C/R/O/W” Frank Iero, Ray Toro, Gerard Way and Mikey Way 4:27
11. “Summertime” Frank Iero, Ray Toro, Gerard Way and Mikey Way 4:06
12. “DESTROYA” Frank Iero, Ray Toro, Gerard Way and Mikey Way 4:32
13. “The Kids from Yesterday” Frank Iero, Ray Toro, Gerard Way and Mikey Way 5:24
14. “Goodnite, Dr. Death” Frank Iero, Ray Toro, Gerard Way and Mikey Way 1:58
15. “Vampire Money” Frank Iero, Ray Toro, Gerard Way and Mikey Way 3:37

Jessie J – Who You Are

Jessie J membutuhkan waktu seumur hidupnya untuk mengumpulkan inspirasi, membuat konsep, dan menyajikan musik untuk album perdananya ini. “Who You Are” adalah luapan personal yang bisa dihadirkan oleh Jessie bagi penikmat musik. Enggak mesti mengotakkan mereka yang suka pop, folk, rock, maupun hip-hop, Jessie dengan cermat mengkompilasi semuanya dalam paket berisi 13 track yang punya satu ciri, yaitu current. Siapapun dikasih kesempatan untuk punya minimal satu lagu favorit dari album ini. Contohnya aja ‘Price Tag’. Single andalan dari album yang rilis pada Februari lalu yang menampilkan rap dari B.o.B ini aja banyak banget penggemarnya. Karena dari musik dan liriknya juga like-able.
Sejak Natasha Bedingfield hadir sebagai vokalis cewek super seru di Inggris, rasa-rasanya kita enggak pernah kehabisan vokalis cewek yang punya aura serupa. Sebut saja Amy Winehouse, Pixie Lott, Ellie Goulding, dan sekarang Jessie J. Masing-masing punya ciri yang lekat dengan karakter musik dan vokalnya. Kalau untuk Jessie, dia punya bakat alami menghipnotis (atau terkadang menginspirasi) lewat liriknya. Seperti ‘Nobody’s Perfect’ dan ‘Who You Are’ yang secara nyata memandu kita untuk mencintai diri sendiri dan tetap melakukan yang terbaik. Yes, she has mad vocal which will blow you away. Keunikan yang ada di vokalnya juga diimbangi dengan kemampuannya mencapai nada-nada tinggi, sehingga nyanyiannya sangat berkesan. That mad vocal juga bisa kita temui di ‘Big White Room’ dan ‘I Need This’.
Keberagaman musik akan membuat kamu enggak bosan mendengarkan album ini. Udah pada dengar ‘Do It Like A Dude’ kan? Hit single ini yang rilis sejak tahun lalu ini memang tiada duanya. Di dalamnya kita mendengar erangan gitar elektrik berbumbu beat R&B dan hip-hop yang dinamis dan vokal Jessie yang unik itu benar-benar menghias sempurna lagu ini. It’s my most fave track in the album! Enerjik serupa akan ditemui di ‘Who’s Laughing Now’, ‘L.O.V.E’, dan ‘Rainbow’. Keseriusannya memadu komposisi musik bisa dinikmati dalam ‘Casualty Of Love’ dan ‘Mama Knows Best’. Disini Jessie mengambil jalur pop dengan fuse soul dan jazz. Impressive, really! Jika diambil kemiripan, maka Natasha Bedingfield dan Pixie Lott-lah yang terdekat dengan Jessie J. Itu sangat terasa di ‘Stand Up’ dan ‘Abracadabra’.
Jessie mesti bangga atas kemampuannya mencipta album ini. Sebagai singer-songwriter, memang pencapaian tersendiri mampu membawakan lagu-lagu hasil pemikiran pribadi dengan interpretasi tepat terhadap apa yang dinyanyikan. Dan dirinya pun disokong dengan keberadaan orang-orang yang terkenal sebagai hit maker di indurstri musik untuk ini, di antaranya Dr. Luke dan Toby Gad. Bahkan sebelum kehadirannya secara utuh dengan “Who You Are”, dirinya sudah mendapat simpati dari media sehingga dianugerahi The Next Big Thing di tahun 2011 ini. This album is exquisite. Dan apapun pilihan sebagai single selanjutnya, ‘Abracadabra’, ‘Nobody’s Perfect’, atau ‘Casualty Of Love’, ketiganya bisa stand out dan kembali memberi hit pada seorang Jessie J.

Track list:
1. “Price Tag” (featuring B.o.B) Jessica Cornish, Lukasz Gottwald, Claude Kelly, Bobby Ray Simmons Dr. Luke 3:42
2. “Nobody’s Perfect” 4:19
3. “Abracadabra” Cornish, Gottwald, Kelly Dr. Luke 3:50
4. “Big White Room” Cornish, Sher Agha 5:29
5. “Casualty of Love” Cornish, Farrah Fleurimond, Martin Kleveland, Natalie Walker Martin K 3:54
6. “Rainbow” Cornish, Kasia Livingson, Lil Eddie, Oak Oak 3:05
7. “Who’s Laughing Now” Cornish, Kyle Abrahams, George Astasio, Peter Ighile, Jason Pebworth, Jon Shave Parker and James, The Invisible Men 3:54
8. “Do It Like a Dude” Cornish, Astasio, Pebworth, Shave, Abrahams, Ighile Parker and James, The Invisible Men 3:15
9. “Mamma Knows Best” Cornish, Baby Ash 3:15
10. “L.O.V.E.” Cornish, Tobias Gad Toby Gad 3:50
11. “Stand Up” Cornish, Karl Gordon 3:27
12. “I Need This” Cornish, Robert Allen, Warren Felder, Tanner and Vice Oak 4:20
13. “Who You Are” Cornish, Gad, Shelly Peiken Toby Gad 3:50

Flo Rida – Only One Flo Pt 1

Kepiawaian Flo Rida dalam menampilkan musik-musik up beat sekali lagi sukses terangkum dalam album “Only One Flo (Part 1)“. Ini adalah langkah mantap bertema dalam perilisan albumnya secara bertahap. Yang menjadi pembeda utama Flo Rida dari para rapper lainnya adalah genre yang diambilnya, dimana gaya khas hip-hop oleh rapper dipadupadankan dengan electropop dan dance music hingga menghasilkan musik yang cocok sebagai pembakar lantai dansa. Nah, single andalan dari album ini, ‘Club Can’t Handle Me’ yang ditampilkan bareng David Guetta pasti ga asing lagi buat kita. Maklumlah, lagu yang udah nge-hits di seluruh dunia itu, bahkan sempat jadi juara chart di Inggris, sempat tampil untuk soundtrack film “Step Up 3D”. Nah, gairah dance heboh itu yang dimaksimalkan dalam album ini.
Flo ikut ambil bagian dalam pengerjaan lagu, dan untuk menyadurkan ide dan interpretasi lagu tersebut di studio rekaman, dirinya dibantu sama produser musik yang enggak cuman ngetop, tapi juga handal dalam meramu track demi track di album ini. Selain David Guetta, ada juga DJ Frank E, Dr. Luke, Benny Blanco, dan masih banyak lagi yang tersangkut untuk ikut serta memproses album ini. Produksinya pun dari Los Angeles ke Brentwood, hingga Swedia. Track-track gila seperti ‘Turn Around (5 4 3 2 1)’ dan ‘Respirator’ memanjakan kita yang memang hobi dugem. Kalaupun enggak hobi, lagu-lagu ini juga seru banget menemani perjalanan kita sambil nyetir lho. Apalagi ‘Respirator’ itu bukan tipe lagu dance yang ribut. Sound-nya lebih ramah di kuping dengan beberapa efek suara di tengah lagu yang bikin lagunya jadi unik.
Selain credit ke para produser, credit lagi nih ke temen-temennya Flo Rida yang sumbang suara untuk album ini. Kayak Kevin Rudolf untuk lagu ‘On And On’, Akon di lagu ‘Who Dat Girl’, dan Laza Morgan di lagu ‘21′. Dari ketiganya, aku pilih lagu ‘On And On’ sebagai kolaborasi paling mantab untuk album ini. Ya saat hip hop kawin dengan dance dari Flo dikawinkan lagi dengan hip hop dan rock a la Kevin, lagunya jadi super unik. Cuman, di beberapa lagu sayangnya enggak ngasih credit ke vokalis cewek yang tampil. Seperti di lagu ‘Club Can’t Handle Me’. Suara si cewek enggak ditampilkan sebagai guest vocalist maupun additional vocalist. Masih syukur di ‘Come With Me’ vokal ceweknya oleh Candice Boyd dikasih credit sebagai addtional vocalist. Dan, satu-satunya lagu bertempo rendah ini adalah stand out track yang memberi pandangan lain bagi kita untuk seorang Flo Rida.
Namun, jangan dilupakan keberadaan Ludacris, Git Fresh, dan Gucci Mane yang memeriahkan lagu ‘Why You Up In Here’ dengan street style dalam alunan musik hip hop yang kental. One of my most fave track in the album. Dan pelengkap kemasan album super heboh ini, dihadirkan lagi hits Flo dari album-albumnya sebelum ini. Kayak ‘Low’ yang menampilkan T-Pain (lagu ini juga diambil dari soundtrack film “Step Up 2: The Streets”), ‘Sugar’ yang menampilkan Wynter, dan juga ‘Right Round’ yang menampilkan Ke$ha. Ketiganya menambah alasan kita untuk enggak kelewatan album yang satu ini. “Only One Flo” memang benar adanya. Enggak ada rapper lain yang bisa menggemparkan segeger Flo Rida dengan musik hip hop, electrodance, dan house nan urban yang ia miliki.

TRACK LIST
1. “On and On” (featuring Kevin Rudolf) Tramar Dillard, Axwell Mike Caren, Kevin Rudolf, Jacob Kasher Axwell 2:58
2. “Turn Around (5, 4, 3, 2, 1)” Dillard, Justin Franks, Priscilla Polete, Xplicit, Olle Cornéer, Stefan Engblom, George Kranz, Boris Blank, Dieter Meier DJ Frank E, Dada Life 3:20
3. “Come with Me” Dillard, Jordan Suecof, John “D.O.E.” Maultsby, Carmen Key, Antario Dion Holmes, Rufus Lee Copper, Katari T. Cox, Yafeu A. Fula, Joseph Paquette, Tupac Shakur, Bruce Washington, Tyron J. Wrice Infinity, Antario “Tario” Holmes 3:02
4. “Who Dat Girl” (featuring Akon) Dillard, Lukasz Gottwald, Claude Kelly, Benjamin Levin, Bruno Mars, Philip Lawrence Dr. Luke, Benny Blanco 3:19
5. “21″ (featuring Laza Morgan) Dillard, Matthew Samuels, Julian Bunetta, Ester Dean, Tyler “T-Minus” Williams, Jordan Lewis Boi-1da, Ester Dean 3:52
6. “Respirator” Dillard, Carlos McKinney, Tony Scales Los Da Mystro 3:12
7. “Club Can’t Handle Me” (featuring David Guetta) Dillard, David Guetta, Frédéric Riesterer, Caren, Key, Kasia Livingston, Giorgia Tuinfort David Guetta, Frédéric Riesterer 3:52
8. “Why You Up in Here” (featuring Ludacris, Git Fresh and Gucci Mane) Dillard, Jerome Foster, Marcus Slade, Sydne George, Wayne Thomas, Radric Davis, Chris Bridges Knobody, Slade, Wayne-O 3:36
9. “Low” (featuring T-Pain) DJ Montay 3:50
10. “Right Round” (featuring Ke$ha) Tramar Dillard, Lukasz Gottwald, Allan Grigg, Justin Franks, Philip Lawrence, Bruno Mars, Aaron Bay-Schuck, Peter Burns, Stephen Coy, Michael Percy, Timothy Lever Dr. Luke, Kool Kojak 3:25
11. “Sugar” (featuring Wynter) Tramar Dillard, Montay Humphrey, Carlos Battey, Steven Battey, Maurizio Lobina, Gianfranco Randone, Massimo Gabutti, Mike Caren DJ Montay, Mike Caren 4:12

Chris Brown – F.A.M.E

Setelah kejatuhannya pasca insiden kekerasan terhadap Rihanna dan jebloknya penjualan album Graffiti, Chris Brown kembali menggebrak dengan album studio keempatnya berjudul F.A.M.E. yang menurut Chris sendiri bisa berarti Forgiving All My Enemies atau Fans Are My Everything. Album ini rupanya ditunggu-tunggu oleh para penggemarnya hingga pada minggu perilisan perdananya F.A.M.E. berhasil menempati posisi puncak penjualan. Apa yang membuat para penikmat musik begitu menanti-nanti album ini?
Dibantu oleh sejumlah produser, penulis lagu termasuk DJ kenamaan seperti Benny Benassi, DJ Frank E, Kevin McCall, atau Diplo. Tak heran jika warna R&B, hip-hop yang diusung Chris Brown berpadu dengan elemen synthesizer, electro, dance dan pop ala daratan Eropa. Memang album ini seakan menawarkan sejumlah rasa kepada para penikmat music. Secara keseluruhan album ini memang didominasi aura berpesta di kelab dengan dentum dan detak yang kencang, seperti pada ‘Yeah3x’ yang menjadi single perdana dari album ini yang begitu dinamis. Atau juga dapat kita rasakan pada ‘Beautiful People’ yang diproduseri oleh Benny Benassi, yang bertutur tentang rayuan kepada seorang kekasih. Meski Chris berupaya untuk mengikuti arus utama auto tune dance dan electro yang sedang fashionable saat ini, ia tak melupakan elemen-elemen R&B dan balada yang juga menonjolkan kekuatan vocalnya. Lewat album ini seakan Chris menuturkan tentang sisi-sisi gemerlap fame atau ketenaran dengan memasukkan elemen seks, pesta serta sedikit romantisme.
Dengarkan ‘Deuces’ sebuah tembang R&B bertempo lambat yang manis dan memikat dengan interpretasi vocal Chris yang semakin dewasa. ‘She Ain’t You’ juga menjadi tembang R&B dengan elemen electro yang lebih kontemporer berhasil mencuri perhatian terutama lagu ini akan menjadi memorable dengan sample dari tembang hit milik SWV berjudul ‘Right Here’ di awal decade 90-an dipadukan dengan tembang milik Michael Jackson ‘Human Nature’. Michael Jackson sebagai sumber inspirasi Chris juga nampak pada gaya vocal melengking ala Jacko dalam tembang ‘Say It With Me’. Chris Brown juga mengajak sejumlah rapper seperti Lil Wayne dan Busta Rhymes yang memberikan elemen hip-hop yang kuat ke dalam album ini seperti yang bisa kita rasakan lewat tembang ‘Look at Me Now’. Bahkan Chris sendiri mencoba menunjukkan kemampuan nge-rap-nya lewat tembang tersebut.

Track listing
No. Title Writer(s) Producer(s) Length
1. “Deuces” (featuring Tyga and Kevin McCall) Christopher Brown, Michael Stevenson, Kevin McCall K-Mac 4:36
2. “Up 2 You” Harvey Mason, Jr., Damon Thomas, Lamar Edwards, Eric Dawkins, Steve Russell, Dewain Whitmore, Jr. The Underdogs 4:07
3. “No Bullshit” Brown, McCall, Christopher Whitacre, Justin Henderson Tha Bizness 4:07
4. “Look at Me Now” (featuring Busta Rhymes and Lil Wayne) Brown, Wesley Pentz, Jean Baptiste, Ryan Buendia, Dwayne Carter, Trevor Smith Diplo, Afrojack, Free School* 3:42
5. “She Ain’t You” Brown, Baptiste, Buendia, McCall, Jason Boyd, John Bettis, Steve Porcaro, Brian Morgan Free School 4:08
6. “Say It With Me” Brown, Harmony “H Money” Samuels, Courtney Harrell, Eric Bellinger H Money 3:01
7. “Yeah 3x” Brown, Justin Franks, McCall, Amber Streeter, Richard Adam Wiles DJ Frank E 4:01
8. “Next 2 You” (featuring Justin Bieber) Brown, Nasri Atweh, Adam Messinger, Streeter The Messengers 4:25
9. “All Back” Timothy Bloom Timothy Bloom 4:26
10. “Wet the Bed” (featuring Ludacris) Brown, Derrick Baker, McCall, Streeter, Andre Merritt, Joseph Bereal, Christopher Bridges Bigg D 4:26
11. “Oh My Love” Brown, Samuels, Harrell, Bellinger, Streeter H Money 4:44
12. “Should’ve Kissed You” Brown, Brian Kennedy, Antwoine Collins, Whitmore, Jr. Brian Kennedy, T-Wiz, Brown* 4:24
13. “Beautiful People” (featuring Benny Benassi) Brown, Marco “Benny” Benassi, Alessandro “Alle” Benassi, Baptiste Benny Benassi, Alle Benassi 3:46

McFly – Above The Noise

Album yang diproduseri oleh Dallas Austin, Taio Cruz dan Jason Perry ini bisa dikatakan berbeda dengan album-album McFly sebelumnya karena pada album ini tampaknya McFly mencoba untuk keluar dari comfort zonenya yaitu genre Pop/Rock yang memang sudah menjadi genre mereka sejak awal kemunculan pada tahun 2004 dengan album Room On the 3rd Floor dan pada album ini mereka mencoba untuk bermain ke ranah synthpop walaupun masih menyisakan sedikit unsur rock dalam lagu-lagu mereka tetapi dengan porsi yang bisa dibilang kecil. Biang dari semua perubahan ini tentunya adalah Dallas Austin sang produser yang memang kalau dilihat dari catatan sejarahnya Ia biasa bekerja sama dengan Sugababes, Anastacia, Monica dan Joi serta kehadiran Taio Cruz yang juga ikut memproduseri beberapa lagu dalam album ini sehingga tidak heran kalau nafas yang dihembuskan McFly dalam album ini terasa berbeda dengan album-album sebelumnya. Dari segi chart album ini adalah album terburuk McFly karena ini merupakan satu-satunya album yang tidak berhasil menembus Top 10 dan hanya peak di posisi 20.
Album yang berisi 11 track ini dibuka dengan sebuah lagu berjudul End of the World. Mendengar lagu ini kita sudah bisa langsung menyadari bahwa ini bukanlah lagu yang biasa McFly bawakan dengan adanya bunyi-bunyian synth sepanjang lagu. Walaupun mereka masih menggunakan efek distorsi pada gitar namun hal tersebut tidak bisa menutupi bahwa lagu ini didominasi oleh aura synthpop. Track kedua ada lagu yang direlease sebagai single pertama yang berjudul Party Girl. Dalam lagu ini, kita semakin dibuat yakin bahwa McFly memang ingin mencoba sesuatu yang baru dalam album barunya ini karena nuansa electro sangat kental dan bisa mempunyai dance-oriented sound. Track selanjutnya yang berjudul If U C Kate berada dalam suasana yang sama dengan Party Girl. Track ke4 ada sebuah lagu yang direlease sebagai single ke2 oleh McFly berjudul Shine a Light dimana pada lagu ini McFly mengajak serta Taio Cruz. Walaupun masih berada dalam ranah yang sama dengan track sebelumnya namun chorus yang dinyanyikan oleh Taio Cruz mempunyai racun tersendiri dengan pengulangan kata “e-e-e-e” dan penggunaan synth yang tidak berlebihan membuat lagu ini merupakan salah satu lagu terbaik dalam album ini. Lanjut ke track selanjutnya ada lagu berjudul I’ll be Your man yang cukup menyegarkan ditengah-tengah nuansa synth-electropop dalam album ini karena dalam lagu ini McFly sama sekali tidak menggunakan synth dan lagu ini bisa masuk dalam kategori Pop ballad dengan tempo yang relatif lambat. Namun, pada track selanjutnya yang berjudul Nowhere Left To Run McFly kembali lagi ke dalam suasana synthpop. Track ke7 yang berjudul I Need a Woman juga merupakan salah satu track terbaik dan terunik dalam album ini karena lagu ini menggunakanlagu lawas yang berjudul My Girl sehingga anda pasti merasa familiar dengan musik dalam lagu ini. Track selanjutnya ada lagu berjudul That’s The Truth yang sudah direlease menjadi single ke3 untuk album ini pada tanggal 7 Maret 2011 lalu. Kalau anda kangen mendengar musik McFly seperti dalam album-album terdahulu maka lagu ini untuk anda. Pilihan yang tepat sebagai single ke3 karena lagu ini berada dalam ranah yang berbeda dengan 2 single sebelumnya dan merupakan lagu yang outstanding diantara lagu-lagu lainnya dalam album ini. Dua track selanjutnya yang berjudul Take Me There dan This Song tidak mempunyai sesuatu yang spesial dan berada dalam taraf OK. Lagu terakhir dalam album ini berjudul Foolish berhasil menjadi penutup yang baik untuk album ini. Lagu dibuka dengan sound dari string section yang terus mengiringi sepanjang lagu dan lagu ini mempunya chorus yang mudah dicerna. Salah satu lagu terbaik dalam album ini.
Secara keseluruhan album ini tidaklah buruk dibandingkan dengan album-album McFly sebelumnya dan sebenarnya cukup menyegarkan mendengar McFly berani untuk keluar dari genre yang biasa mereka usung. Bagi penggemar McFly yang sudah mengkuti sejak awal kemunculan mereka pastinya tidak akan melewatkan album ini dan bagi anda yang penasaran dengan genre music McFly sekarang silahkan coba dengar album ini.

Track List:
1. End Of The World
2. Party Girl
3. If U C Kate
4. Shine A Light ft.Taio Cruz
5. I’ll Be Your Man
6. Nowhere Left To Run
7. I Need A Woman
8. That’s The Truth
9. Take Me There
10. This Song
11. Foolish

Minggu, 24 April 2011

Inspirational Story - Mark Zuckerberg (facebook)

MARK ZUCKERBERG  (FACEBOOK)Pernah  mendengar situs jaringan pertemanan Friendster? Konon, melalui situs tersebut,  banyak orang-orang yang lama tak bersua, bisa kembali bersatu, reunian, dan  bahkan berjodoh. Karena itulah, situs pertemanan itu beberapa waktu lalu sempat  sangat popular. Karena itu, tak heran jika setelah era suksesnya Friendster,  berbagai situs jaringan pertemanan bermunculan. Salah satunya adalah Facebook.Facebook ini sebenarnya dibuat sebagai situs jaringan  pertemanan terbatas pada kalangan kampus pembuatnya, yakni Mark Zuckerberg.   Mahasiswa Harvard University tersebut-kala itu-mencoba membuat satu program yang  bisa menghubungkan teman-teman satu kampusnya. Karena itulah, nama situs yang  digagas oleh Mark adalah Facebook. Nama ini ia ambil dari buku Facebook, yaitu  buku yang biasanya berisi daftar anggota komunitas dalam satu kampus. Pada  sejumlah college dan sekolah preparatory di Amerika Serikat, buku ini diberikan  kepada mahasiswa atau staf fakultas yang baru agar bisa lebih mengenal orang  lain di kampus bersangkutan.Pada  sekitar tahun 2004, Mark yang memang hobi mengotak-atik program pembuatan  website berhasil menulis kode orisinal Facebook dari kamar asramanya. Untuk  membuat situs ini, ia hanya butuh waktu sekitar dua mingguan. Pria kelahiran Mei  1984 itu lantas mengumumkan situsnya dan menarik rekan-rekannya untuk bergabung.  Hanya dalam jangka waktu relatif singkat-sekitar dua minggu-Facebook telah mampu  menjaring dua per tiga lebih mahasiswa Harvard sebagai anggota tetap.Mendapati Facebook mampu menjadi magnet yang kuat  untuk menarik banyak orang bergabung, ia memutuskan mengikuti jejak  seniornya-Bill Gates-memilih drop out untuk menyeriusi situsnya itu. Bersama  tiga rekannya-andre McCollum, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes-Mark kemudian  membuka keanggotaan Facebook untuk umum.Mark  ternyata tak sekadar nekad. Ia punya banyak alasan untuk lebih memilih  menyeriusi Facebook. Mark dan rekannya berhasil membuat Facebook jadi situs  jaringan pertemanan yang segera melambung namanya, mengikuti tren Friendster  yang juga berkembang kala itu. Namun, agar punya nilai lebih, Mark pun mengolah  Facebook dengan berbagai fitur tambahan. Dan, sepertinya kelebihan fitur inilah  yang membuat Facebook makin digemari. Bayangkan, Ada 9.373 aplikasi yang terbagi  dalam 22 kategori yang bisa dipakai untuk menyemarakkan halaman Facebook, mulai  chat, game, pesan instan, sampai urusan politik dan berbagai hal lainnya.  Hebatnya lagi, sifat keanggotaan situs ini sangat terbuka. Jadi, data yang  dibuat tiap orang lebih jelas dibandingkan situs pertemanan lainnya. Hal ini  yang membuat orang makin nyaman dengan Facebook untuk mencari teman, baik yang  sudah dikenal ataupun mencari kenalan baru di berbagai belahan dunia.Sejak  kemunculan Facebook tahun 2004 silam, anggota terus berkembang pesat. Prosentase  kenaikannya melebihi seniornya, Friendster. Situs itu tercatat sudah dikunjungi  60 juta orang dan bahkan Mark Zuckerberg berani menargetkan pada tahun 2008 ini,  angka tersebut akan mencapai 200 juta anggota.Dengan berbagai keunggulan dan jumlah peminat yang  luar biasa, Facebook menjadi 'barang dagangan' yang sangat laku. Tak heran,  raksasa software Microsoft pun tertarik meminangnya. Dan, konon, untuk memiliki  saham hanya 1,6 persen saja, Microsoft harus mengeluarkan dana tak kurang dari  US$ 240 juta. Ini berarti nilai kapitalisasi saham Facebook bisa mencapai US$15  miliar! Tak heran, Mark kemudian dinobatkan sebagai miliarder termuda dalam  sejarah yang memulai dari keringatnya sendiri. Niat  Mark Zuckerberg untuk sekadar'menyatukan' komunitas kampusnya dalam sebuah  jaringan ternyata berdampak besar. Hal ini telah mengantar pria yang baru  berusia 23 tahun ini menjadi miliarder termuda dalam sejarah. Sungguh, kejelian  melihat peluang dan niatan baiknya ternyata mampu digabungkan menjadi sebuah  nilai tambah yang luar biasa. Ini menjadi contoh bagi kita, bahwa niat baik  ditambah perjuangan dan ketekunan dalam menggarap peluang akan melahirkan  kesempatan yang dapat mengubah hidup makin bermakna. TIADA KETEKUNAN YANG  TIDAK MEMBAWA HASIL...

Inspirational Story: Roosevelt, Churchill atau Hitler

Judul diatas bukan bermaksud membandingkan 3 (tiga) tokoh besar dari 3 negara yang hidup dalam satu zaman dan mereka sama-sama tokoh penting dan terlibat perang dalam Perang Dunia II. Dalam tulisan ini saya hanya ingin sedikit menulis bagian kecil dari masa lalu mereka yang mungkin saja akan sedikit mengubah cara pandang kita dalam menilai seseorang.
Tulisan ini secara jujur dapat dikatakan bukanlah murni buah pemikiran saya, tapi terilhami dari sebuah cerita di sebuah forum dan mungkin juga pernah diulas di blog yang lain, kemudian saya coba cari referensinya kembali di beberapa media online karena saya takut ada kesalahan dalam penulisan ini, karena ini berkenaan dengan orang-orang besar yang pernah hidup pada jamannya.
Sekarang, mari kita berandai-andai.
Dalam suatu masa di negeri antah berantah, sekarang adalah waktunya untuk pemilihan pemimpin dunia baru dan hanya suara anda yang akan dihitung. Berikut ini adalah fakta dari ketiga kandidat terpilih yang akan Anda pilih untuk menjadi pemimpin.
Kandidat A:
Bekerja sama dengan politisi yang tidak jujur dan konsultasi dengan astrologis. Ia memiliki 2 istri, Ia juga perkokok dan minum 8 – 10 martini per hari
Kandidat B:
Ia dikeluarkan dari kantor 2x, tidur sampai siang, pemakai opium waktu sekolah dan minum seperempat whiskey tiap malam
Kandidat C:
Ia adalah pahlawan perang, vegetarian, tidak merokok, minum bir kadang-kadang, dan tidak pernah selingkuh..
Kandidat mana yang akan anda pilih??
Buat keputusan sekarang dan ingat, jangan mengintip dan lihat bawah untuk jawabannya…
==================================================================
Kandidat A: adalah Franklin D. Roosevelt
Roosevelt adalah presiden Amerika Serikat ke-32 dan merupakan satu-satunya Presiden Amerika yang terpilih empat kali dalam masa jabatan dari tahun 1933 hingga 1945
Kandidat B: adalah Winston Churchill
Churchill adalah tokoh politik dan pengarang dari Inggris yang paling dikenal sebafgai perdana menteri Inggris Raya sewaktu Perang Dunia Kedua. Peranannya sebagai ahli strategi, orator, diplomat dan politisi terkemuka menjadikan Churchill salah satu dari tokoh paling berpengaruh di sejarah dunia . Pada tahun 1953, Churchil dianugrahkan penghargaan nobel di bidang literarur karena sumbangan yang ia berikan dalam buku-buku karangannya mengenai bahasa inggris dan sejarah dunia.
Kandidat C: Adalah Adolf Hitler
Hitler adalah kanselir Jerman dari tahun 1933 dan Fuhrer (Pemimpin) (Reich ketiga) sejak 1934 hingga ia meninggal. Hitler merupakan salah satu pemimpin yang paling berpengaruh di dunia.
Jadi, apakah jawaban Anda telah memilih tokoh yang tepat..? Bisa Iya tapi juga bisa Tidak.
Mungkin kisah diatas dapat menjadi renungan bagi kita untuk tidak menilai orang hanya dari luarnya saja tapi perlu juga untuk berpikir terlebih dahulu. Karena sesuatu yang kelihatan sempurna belum tentu sempurna, demikian pula sesuatu yang biasa saja terlihat dari luar ternyata dapat menjadi luar biasa.
So…
Be WISE & Dont judge Others by the cover..